Roti Kompyang, Dorayaki dan Burgernya Pulau Flores NTT Yang Terkenal Dengan Tekstur Lembutnya

roti kompyang
burger serta dorayakinya flores, ntt / foto: channel d' arch kitchen

Roti Kompyang adalah makanan khas Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan tekstur lembut dan rasa yang gurih. Roti ini dibuat dari tepung terigu, gula, ragi, garam, dan minyak. Proses pembuatannya meliputi pembuatan adonan, pengulutan, dan pemanggangan.

Ciri khas dari roti kompyang adalah bentuknya yang bulat dan permukaan yang berlubang. Roti ini biasanya dijual dalam kemasan plastik yang dibungkus dengan daun pisang atau daun lontar. Roti kompyang juga dijual dalam bentuk yang lebih besar dan digunakan sebagai roti panggang untuk makan bersama nasi atau lauk lainnya.

Bacaan Lainnya

Roti kompyang dapat diolah menjadi berbagai macam varian, seperti roti kompyang isi, kompyang kacang hijau, dan kompyang keju. Roti kompyang juga sering digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat aneka kue kering dan kue basah, seperti kue lapis, kue kering, dan kue bolu.

Roti kompyang sangat populer di Nusa Tenggara Timur dan sering dijual di pasar-pasar tradisional maupun toko roti modern. Roti ini juga sering dijual di toko oleh-oleh khas NTT sebagai cinderamata bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Selain itu, roti ini juga bisa ditemukan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Roti ini sering dijual oleh pedagang asal NTT yang menjual oleh-oleh khas daerah mereka.

Roti kompyang merupakan makanan khas yang tidak hanya enak, namun juga memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Roti ini menjadi salah satu identitas makanan daerah yang harus diapresiasi dan dijaga keberlangsungannya.

Asal-Usul Roti Kompyang

Sebenarnya asal usul Roti tersebut tidak ada yang tau tapi yang pasti roti tersebut pertama di perkenalkan dari pulau Flores Nusa Tenggara Timur, walaupun misalkan di daerah lain terdapat kesamaan bentuk dan rasa bukan berarti itu bukan ciri khas NTT karna dengan beragamnya suku di Indonesia yang memiliki puluhan juta penduduk wajar jika terdapat kesamaan pemikiran dalam mengimplementasikan suatu kreatifitas khusunya di bidang kuliner.

Di Pulau Flores. Roti ini dikenal sebagai makanan khas yang sangat populer. Roti Kompyang dibuat dari bahan-bahan yang sederhana, seperti tepung terigu, gula, ragi, garam, dan minyak.

Roti lembut tersebut dibuat oleh masyarakat adat Flores dengan cara tradisional dalam pembuatannya. Roti ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu yang diperoleh dari gabah yang diolah sendiri oleh masyarakat setempat. Roti Kompyang kemudian dijual dalam bentuk yang lebih besar dan digunakan sebagai roti panggang untuk makan bersama nasi atau lauk lainnya.

Nama “Kompyang” sendiri berasal dari bahasa Flores yang artinya “roti yang dibentuk dengan tangan”. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembuatan roti ini dilakukan secara manual oleh masyarakat setempat.

Sebagai makanan khas yang berasal dari tradisi masyarakat adat, Roti Kompyang sangat erat kaitannya dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Roti ini sering dijadikan sebagai makanan pada acara-acara adat seperti pernikahan dan kematian.

Roti Kompyang menjadi salah satu makanan yang menjadi identitas makanan daerah di Nusa Tenggara Timur. Roti ini menjadi salah satu makanan yang harus diapresiasi dan dijaga keberlangsungannya sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.

Cara Membuat Roti Kompyang Khas NTT

Sebenarnya cara membuat Dorayaki atau Burgernya Flores tersebut cukup mudah, dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan sederhana. Berikut adalah resep dan cara membuatnya :

Bahan-bahan:

  • 2 cangkir tepung terigu
  • 1/2 cangkir gula pasir
  • 2 sdm ragi instant
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 cangkir air hangat
  • 1/4 cangkir minyak sayur

Cara membuat:

  1. Dalam wadah besar, campur tepung terigu, gula pasir, ragi instant, dan garam. Aduk rata.
  2. Tambahkan air hangat dan minyak sayur, aduk hingga tercampur rata.
  3. Uleni adonan hingga kalis, lalu diamkan selama kurang lebih 15 menit.
  4. Kemudian, bentuk adonan menjadi bulat-bulat dan letakkan di loyang yang sudah diolesi minyak.
  5. Diamkan selama kurang lebih 30 menit atau sampai adonan mengembang.
  6. Panaskan oven selama 15 menit pada suhu 180 derajat celcius.
  7. Panggang Roti Kompyang selama 20-25 menit atau sampai matang.
  8. Angkat dari oven dan biarkan dingin sebelum disajikan.

Anda juga dapat menambahkan bahan lain seperti kacang-kacangan atau keju untuk memberikan variasi rasa pada roti tersebut.

Penting diingat bahwa proses fermentasi pada ragi yang digunakan harus diperhatikan dengan baik agar roti kompyang terbentuk dengan baik. Jika proses fermentasi kurang, roti akan terasa kurang empuk dan lembut. Namun jika proses fermentasi berlebihan, roti akan terasa kurang gurih dan rasanya akan berubah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *